1. GAK MULAI INVESTASI
- Banyak penyebab dari hal ini, yang paling sering Sensei temui adalah alasan: “Income saya pas-pasan”.
- Taukah Anda kalau investasi itu merupakan sesuatu yang harusnya Anda sisihkan setiap bulannya?
2. LUPA MEMPERHITUNGKAN LAJU INFLASI
- Ini merupakan hal yang tidak disadari oleh banyak orang.
- Taukah Anda selama 10 tahun terakhir rerata laju inflasi ada di kisaran 4,8 %?
3. SALAH MENGGUNAKAN INSTRUMEN KEUANGAN
- Banyak client yang masih beranggapan bahwa deposito merupakan instrument investasi, padahal deposito itu lebih tepat apabila digunakan sebagai diversifikasi portofolio dana darurat.
- Lebih parahnya lagi ketika client tersebut menganggap unit link merupakan instrumen investasi dengan melupakan adanya biaya asuransi dan biaya administrasi yang harus dipotong setiap bulannya.
4. MENGGUNAKAN SEMUA UANG YANG DIMILIKI UNTUK BERINVESTASI
Jangan pernah menggunakan dana darurat Anda untuk berinvestasi, kecuali Anda telah siap mengalami risiko karena terpaksa harus menarik investasi Anda kapan saja untuk pengeluaran yang sifatnya darurat.
5. TIDAK MEMPUNYAI PORTOFOLIO ASURANSI
- Seperti halnya dana darurat, portofolio asuransi memastikan Anda tidak perlu melakukan penarikan dana dari rekening investasi Anda apabila terjadi suatu risiko kehidupan yang memerlukan pengeluaran dalam jumlah yang besar.
- Taukah Anda, selain Anda harus kehilangan dana investasi Anda, Anda juga kehilangan potensi untuk pengembangan uang tersebut ke depannya. Tentunya hal ini kurang bijaksana bukan?
6. TIDAK MELAKUKAN DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO INVESTASI
- Seyakin-yakinnya Anda dengan satu instrumen investasi, jangan pernah meletakkan semua uang Anda di sana.
- Karena yang namanya investasi pasti memiliki risiko, semakin tinggi profitnya, maka semakin tinggi risikonya.
- Jangan lupa melakukan diversifikasi. “Never put all your eggs in one basket”.
7. FEAR OF MISSING OUT (FOMO): IKUT-IKUTAN TREND
- Ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tidak dan belum mempunyai literasi keuangan tentang investasi yang akan dilakukannya.
- Ingatlah bahwa Anda bertanggung jawab terhadap keuangan diri Anda beserta keluarga Anda.
- Pelajari tentang investasi yang akan dilakukan agar terhindar dari penipuan bodong yang berkedok investasi.
SEBELUM ANDA MELAKUKAN INVESTASI…
TANYAKAN TERLEBIH DAHULU KEPADA DIRI ANDA:
- Apa tujuan keuangan yang ingin saya capai dengan melakukan investasi ini?
- Kapankah tujuan investasi yang saya lakukan harus tercapai?
- Berapakah imbal hasil yang saya harapkan dari investasi ini?
- Berapakah laju inflasi yang harus saya perhitungkan?
- Apakah saya telah benar-benar paham tentang investasi yang saya lakukan?
Regards,
𝗱𝗿. 𝗦𝘂𝘁𝗮𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗸𝗮,
𝗖𝗙𝗣®️, 𝗤𝗙𝗘®️, 𝗤𝗪𝗣®️, 𝗔𝗘𝗣𝗣®️, 𝗔𝗪𝗣
𝘞𝘦𝘢𝘭𝘵𝘩 𝘗𝘳𝘦𝘴𝘦𝘳𝘷𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘚𝘱𝘦𝘤𝘪𝘢𝘭𝘪𝘴𝘵
𝘔𝘰𝘯𝘦𝘺 𝘔𝘢𝘯𝘢𝘨𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵 𝘚𝘱𝘦𝘤𝘪𝘢𝘭𝘪𝘴𝘵
𝘓𝘪𝘲𝘶𝘪𝘥𝘪𝘵𝘺 𝘊𝘳𝘦𝘢𝘵𝘰𝘳 𝘚𝘱𝘦𝘤𝘪𝘢𝘭𝘪𝘴𝘵
𝘠𝘰𝘶𝘳 𝘞𝘦𝘢𝘭𝘵𝘩 𝘗𝘳𝘦𝘮𝘪𝘦𝘳 𝘈𝘥𝘷𝘪𝘴𝘰𝘳
087868131288
Selengkapnya lihat disini
Yuk follow akun @TanakaMD untuk info-info menarik seputar dunia kesehatan, finansial & asuransi!