Teman-teman sekalian, taukah Anda kalau setiap orang itu seyogianya harus mempunyai 3 jenis rekening di dalam hidupnya. Masing-masing rekening ini memiliki keunikannya masing-masing serta mempunyai fungsi yang berbeda pula. Apa sajakah 3 rekening tersebut? Teman-teman harus mempunyai rekening S-I-P (Cara bacanya itu, SIP) Nah, apa sich rekening SIP itu?
1. Rekening S → SAVING
Rekening saving ini merupakan rekening yang paling sering kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Rekening saving ini terutama ditujukan untuk menyimpan uang cash terutama dana darurat. Yang paling sering ditemukan dari jenis rekening saving ini merupakan tabungan. Di era sekarang ini, menabung di bank masih menjadi primadona banyak orang. Teman-teman tidak perlu repot menyimpan uang cash dalam jumlah yang besar di rumah serta dapat dengan gampang dapat mengakses tabungan ini apabila memerlukan dana darurat, baik dengan ATM, mobile banking, maupun internet banking.
Uang yang disimpan di dalam rekening saving akan dijamin keamanannya karena dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Nah, Sensei mau berbagi info nich, per banknya, LPS ini hanya akan menjamin uang teman-teman maksimal sebesar Rp 2 Miliar saja lho.
Selain tabungan, teman-teman juga dapat mempertimbangkan membuka deposito untuk melakukan penyimpanan uang cash. Deposito ini merupakan produk simpanan bank yang penyetorannya ataupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Tidak sama seperti tabungan yang bisa ditarik kapan saja, deposito memiliki jangka waktu tetentu yang sudah ditentukan, biasanya mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya.
Rekening saving dalam bentuk deposito ini hanya dapat dicairkan ketika jangka waktunya habis. Jadi jika teman-teman mencairkan uang cash tersebut sebelum jangka waktu yang telah ditentukan, biasanya akan terkena denda yang besarnya berkisar antara 0,5% hingga 3% dari total dana deposito yang dimiliki.
Oleh karena uang yang diinvestasikan akan dikunci selama jangka waktu tertentu, deposito memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Keunggulan dari rekening saving ini adalah bersifat likuid karena mudah dicairkan kapanpun diperlukan, sehingga uang cash yang terdapat di dalam rekening saving ini dapat digunakan sewaktu-waktu. Pernah dengar tentang istilah Cash is King, Liquidity is Queen?
Terlepas dari kelebihan yang dimiliki oleh rekening saving ini, rekening jenis ini kurang cocok digunakan untuk mengembangkan dana alias mendapatkan keuntungan. Walaupun mendapatkan bunga, suku bunga di rekening saving ini tidak akan mampu mengalahkan persentase inflasi setiap tahunnya.
Catatan dari Sensei:
Selain tabungan dan deposito, taukah teman-teman kalau rekening saving ini juga terdapat dalam bentuk lainnya? Coba ingat-ingat sewaktu kecil, pernah ga teman-teman memecahkan celengan? Atau teman-teman mungkin ada yang mempunyai safety deposit di rumah? Keduanya itu termasuk rekening saving lho, walaupun tidak diberikan bunga, minimal tidak dikenakan biaya admin bukan? Yuk kita lanjutkan ke jenis keduanya, yaitu Rekening Investment
Ditulis oleh:
𝗱𝗿. 𝗦𝘂𝘁𝗮𝗻𝘁𝗼 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗸𝗮, 𝗤𝗙𝗘®, 𝗤𝗪𝗣®, 𝗔𝗘𝗣𝗣®, 𝗔𝗪𝗣
Wealth Preservation Specialist
Money Management Specialist
Prudential Premier Financial Advisor
WhatsApp +6287868131288